Menurut pasien Ahmad Choirul (32), salah seorang pasien yang pernah dirawat yang di tempat ini mengungkapkan, pelayanan dan perawatan pasien di tempat itu sama dengan pelayanan di rumah sakit yakni 24 jam penuh saya merasa puas dalam pelayanan semua staf dokter dan tenaga ahli yang lainya selalu control dan mengargai pasien.
Selain itu, perawat dan dokter juga secara bergiliran memeriksa dan memantau kondisi pasien sebagaimana pasien menjalani perawatan di rumah sakit. “Tidak ada perbedaan pasien yang dirawat disini tanpa membedakan pasien miskin dan pasien yang kaya,semua sama saja untuk mendapatkan perawatan yang serius,” ujarnya.
Marjuki (43), salah seorang pasien yang menjalani rawat inap di tempat itu mengaku, kondisi dan suasana perawatan di tempat ini cukup tenang dan nyaman. “Di sini cukup nyaman dan tidak terlalu bising. Sebab, lokasi RSU Madya Enggal Waras ruang inap ini agak jauh dari jalan raya sehingga bias tenang dan menikmati udara bersih seperti di Pegunungan,” ujar Marjuki yang baru menjalani operasi bedah ini pada Metro Realita.
Sementara itu Direktur RSU Madya Enggal Waras Dr H.Sri Murtantomengungkapkan, selama ini yang menjadi kendala untuk menangani pasien adalah keterbatasan tempat tidur yang ada. Jumlah tempat tidur yang ada di RSU hanya 62 unit. Sedangkan, jumlah pasien yang masuk per hari bisa mencapai 30-90 pasien.